Pages

Sabtu, 13 Juli 2013

Betis Wanita Begitu Bernilai

Jantung Ken Arok berdegup kencang saat menaiki kereta kencana,  Kain yang dikenakan Ken Dedes tersingkap dan memperlihatkan betis yang langsat dan bercahaya, tenggorokannya terasa kering. Semakin lama Ken Arok "meresapi" apa yang dilihatnya, semakin angan dan obsesinya melambung, "Dia harus jadi milikku" (batinnya) .

Legenda di atas hanya salah satu gambaran begitu bernilainya betis wanita. Terus terang saja Saya dan mungkin sebagian besar lelaki setuju bahwa bagian tubuh wanita yang satu inilah yang sering pertama kali kita jadikan "item" penilaian terhadap fisik seorang wanita. Saat kita mengamati "obyek penilaian" kita, meskipun yang terlihat pertama kali wajah yang cantik, body yang aduhai, namun jika ternyata betisnya "mbladus" tak terawat, mungkin yang tadinya dia akan kita beri nilai 8, jadi langsung anjlok nilainya menyadi nilai 6 (kaum lelaki memang kadang belagu, sok menilai...ha..ha....wajarlah kita kan lelaki normal).

Sebaliknya, jika kita mengenal wanita yang wajahnya biasa-biasa saja, bodinya biasa juga, namun bila ternyata betisnya bersih, halus dan mulus. Mungkin yang tadinya dia kita nilai 6 bisa naik nilainya menjadi 7 lah....setuju kan? jangan pelit2 lah ngasih nilai.

Penghargaan terhadap betis wanita pun cukup "diakui" sebagai penyegaran terhadap publik, terutama dalam pelayanan/jasa bisnis. Contoh yang jelas adalah Jasa penerbangan, Seragam Pramugari dirancang sedemikian rupa sehingga "dewi-dewi" ini terlihat cantik,anggun, seksi dan ramah, namun meskipun gaunnya cukup panjang menutup tubuhnya, ada satu tempat khusus yang disediakan untuk betis. Jadi gaun tersebut tetap dibuat bukaan agar betis-betis mereka tetap leluasa kita nikmati. Yah....tentu saja bukaan itu bukan terutama untuk semata pamer betis lah, logika-nya kalau kain yang menutup tubuh para pramugari itu tidak dibuat bukaan dibetisnya so pasti mereka bakalan repot berjalan, bakalan kesandung2 melangkah kan? ha..ha...Namun meskipun "suguhan" betis itu tidak mungkin bisa di klaim untuk menghibur para pelanggan. Namun bagi saya orang awam dan lelaki normal, hal itu sungguh penting, karena penyegaran mata tetap diperlukan, tentu saja hal itu masih dalam batas kesopanan lah. Cukup bisa dibedakan dengan para SPG (Promotion Girl) yang "lebih cenderung" bukan pamer betis, namun paha-nya juga dipersilahkan untuk dilihat, begitu juga Customer Servis Perusahaan2 yang kadang Kostumnya juga seperti itu. Menurut Saya sih itu agak kurang sopan, bukan berarti saya nggak suka nglihatnya lho, namun kurang pantaslah. Dan yang tentu bikin kita serba salah, "MAU LIHAT MALU, NGGAK LIHAT KOK RUGI", jadinya "lihat tapi sembunyi-sembunyi  kan ?

Dalam teori ataupun seni bercinta pun betis wanita pun mempunyai porsi yang cukup besar untuk di eksplorasi, meski Saya bukan "ahli kamasutra" namun Saya yakin akan hal itu. Sentuhan terhadap bagian tubuh ini cukup membuat sensasi bagi pasangan kita atau kenikmatan bagi kita sendiri.

Tidak ketinggalan para Sutradara film pun sering "memanfaatkan" bagian tubuh ini untuk di beri porsi lebih dalam adegan panas/dewasanya. Sebab dengan mengeksplorasi bagian tubuh ini pesan dalam adegan bercinta tersebut dapat dengan indah disampaikan dan tentu saja peluang lolos sensornya besar, karena tidak vulgar dan mengedepankan pornografi.
Mungkin masih banyak alasan yang menunjukkan bahwa betis wanita adalah penting, dan menduduki peringkat atas bagian tubuh wanita yang paling sering dilihat laki2 saat "menilai" fisik wanita. Sejuta kata untuk betis yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[ pembaca yang baik adalah pembaca yang meninggalkan koment, terima kasih telah berkunjung di blog yang sederhana ini dan semoga bermanfaat ]