“Ilmunya
orang munafiq itu ada di lisannya, sedangkan ilmunya orang mukmin itu ada di
amalannya.
Pengertian ilmu : ilmu adalah sesuatu yang dapat
membuat seseorang untuk lebih mengerti akan suatu hal dengan cara melalui
pengajaran. Ilmu bisa diperoleh melaui lingkungan sekitar ataupun di dalam
lembaga pendidikan seperti sekolah, akademi, universitas, ataupun lembaga bimbingan.
Ilmu dibagi menjadi dua, yaitu ilmu akademik dan ilmu non-akademik. Ilmu
akademik adalah ilmu yang diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan seperti
contoh : Matematika, IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), IPS (Ilmu pengetahuan
Sosial), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan lain-lain. Sedangkan Ilmu
non-akademik adalah ilmu yang diperoleh dari aktivitas sehari-hari seperti
contoh : Ilmu memasak, memperbaiki sesuatu, ilmu cinta, serta masih banyak lagi
ilmu yang tidak menggunakan teori yang lainnya. Ilmu akan dapat membuat
seseorang lebih mengetahui akan suatu hal. Dengan adanya ilmu juga diharapkan
seseorang bisa lebih cerdas dan terampil dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang
ada.
Menuntut ilmu juga wajib bagi setiap umat islam. Hal ini
dibuktikan dengan beberapa hadits dan surat dlam Al Qur’an yang mengatur tentang
ilmu. Ilmu ada yang berdampak positif namun juga ada yang berdampak negatif.
Semua itu tergantung dari niat seseorang untuk menuntut ilmu dan juga jenis
ilmu yang dipelajari, Seperti contoh : Ilmu mencopet akan memberi dampak yang
negatif karena ilmu tersebut nantinya digunakan untuk mencopet sehingga dapat
merugikan orang lain dan juga diri sendiri.
Dalam mendapatkan cinta dari seseorang pun ada ilmunya. Setiap
orang dalam melaksanakan sesuatu pasti ada ilmu untuk melaksanakannya agar
suatu pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan maksimal dan juga agar
mendapatkan hasil seerti yang diinginkan. Kebodohan akan membuat seseorang
menjadi terbelakang dan tertinggal dari yang lainnya. Selain itu di bidang
kemajuan teknologi, kebodohan akan dapat mengakibatkan seseorang menjadi Gaptek
atau gagap teknologi sehingga tidak akan bisa mengerti setiap kemajuan
teknologi yang ada.
Kualitas hidup dari seseorang sangat dipegaruhi oleh ilmu yang
dimiliki. Semakin tinggi ilmu yang dimiliki maka peluang seseorang untuk
meningkatkan kualitas hidup menjadi semakin terbuka lebar.
Ilmu sangatlah bermanfaat karena dengan ilmu
seseorang bisa mendapatkan uang, namun uang tidak akan bisa untuk membeli ilmu
terkecuali jika ia masih duduk di bangku sekolah. Setiap ilmu yang ada di
dunia sebisa mungkin harus dikuasai karena akan menambah pengetahuan akan suatu
hal. Banyak sekali seorang pengusaha yang sukses hanya dengan modal yang
terbatas.
Hal tersebut karena dia memiliki modal lainyang lebih berguna,
yakni ilmu. Dengan adanya ilmu tersebut tentu akan membuat pengusaha menjadi
tahu segalanya tentang strategi pemasaran, serta mengetahui prospek yang
bagus untuk suatu produk yang dihasilkannya. Maka sudah sangat jelas sekali
bahwa ilmu dapat membeli uang dan uang tidak bisa membeli ilmu.
Apa buah dari ilmu itu sendiri ? sebagian besar
berpendapat :
“Sesungguhnya ilmu adalah pohon, sedangkan amal adalah buahnya. orang yang tidak mengamalkan
ilmunya tidaklah dianggap sebagai orang yang berilmu .
“Ilmu tanpa
amal seperti pohon tanpa buah.
Dan manakah yang engkau cintai , menuntut ilmu atau beramal ?
“sesungguhnya
ilmu itu dicari untuk di amalkan, maka janganlah engkau meninggalkan menuntut
ilmu dengan alasan sibuk beramal , dan janganlah engkau meninggalkan amal dengan
alasan sibuk menuntut ilmu.
Yang
perlu kita ingat adalah, bahwasanya penyakit hati yakni kesombongan akan selalu
mengiringi seseorang yang ber-ilmu, sombong karena merasa sudah tahu atau mengerti.
Mereka
tidak sadar bahwa betapa kecil ilmu yang diberikan-NYA , jika di ibaratkan laut
adalah ilmu-NYA maka ambilah jarum dan celupkanlah, angkatlah jarum maka
tetesan air dari jarum tersebut adalah ilmu yang diberikan-NYA kepada seluruh
mahkluk di bumi ini .
Dari
redaksi : Buah dari ilmu adalah kerendahan hati , kebijaksanaan dalam mengambil
keputusan, dan melangkah , semakin tinggi ilmu kita hendaknya selalu merendah
agar terhindar dari penyakit hati yakni kesombongan, karena barang siapa yang
merendahkan diri , insya allah akan di angkat derajatnya – amin .
Salam