BALIKPAPAN - Kabar duka datang dari arena Balikpapan Two Days Enduro4. Salah seorang crosser asal Australia bernama Headley Michael Adrian, ditemukan tewas dalam event yang berlangsung di kawasan hutan Semoi, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Sabtu (16/2/2013) hingga Minggu (17/2/2013).
Korban ditemukan tadi malam sekitar pukul 01.00 di kawasan hutan dan langsung dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Saat ini jenazah masih berada di ruang mortuary. Belum diketahui penyebab tewasnya korban.
Hingga Minggu pagi ini Tribunkaltim.co.id (TRIBUNNEWS Network) masih kesulitan mendapatkan informasi resmi dari panitia penyelenggara. Namun informasi yang diperoleh dari lokasi kejadian dan RSUD Kanujoso Djatowobowo Balikpapan menyebutkan, event Balikpapan Two Days Enduro4 merupakan salah satu rangkaian kegiatan memeriahkan HUT ke-116 Kota Balikpapan.
Peserta yang terdaftar resmi di mengikuti event ini sebanyak 50 orang. Mereka start Sabtu (16/2/2013) pukul 14.00 kemarin dan menempuh jarak hingga 42 kilometer ke arah Kilometer 62 Balikpapan-Samarinda.
---
Gelaran Balikpapan Two Days Enduro2 (B2DE) memperingati hari jadi kota Balikpapan ke-116 memakan korban. Diketahui korban merupakan peserta warga negara Australia bernama Headly Michael Adrian (35) yang ditemukan tak bernyawa di arena taman hutan raya (Tahura) Bukit Soeharto kilometer 62, Minggu (17/02/2013).
Jasad korban langsung dilarikan ke rumah sakit Kanujoso Djatiwibowo untuk divisum. Korban kelahiran Gladstone, Australia 20 Februari 1978 dibawa oleh tim Basarnas pukul 04. 09 Wita ke RSUD Kanujoso Balikpapan.
Kematian korban masih belum bisa dipastikan karena menunggu hasil visum. Kondisi korban menggunakan perlengkapan baju cross terlihat kotor. Lumpur kering menempel di baju, pengaman kaki, sepatu dan pengaman dada.
---
Sekitar 30 crosser juga diduga tersesat di taman hutan rakyat kilometer 62 Balikpapan-Penajam mengikuti event Balikpapan Two Days Enduro4, 16-17 Februari memeriahkan hari jadi kota Balikpapan ke-116.
Dugaan sementara tersesatnya crosser dikarenakan tidak melalui jalur yang sudah ditetapkan panitia. Ada jalur yang ditemukan telah diterobos oleh peserta sehingga kehilangan arah menuju garis finish. "Bisa jadi peserta menerobos jalur-jalur yang sudah kami larang untuk dilewati," ujar Deny salah seorang Leader Event.
Sebab panitia sudah memberi tanda pada jalur yang akan dilewati peserta. Tanda-tanda berupa arah panah dan sebagainya terbuat dari kertas. Selain itu agar peserta tidak tersesat juga dibantu warga sekitar sebagai penunjuk arah. "Tidak ada marshall di sepanjang jalur yang dilewati hanya tanda dari kertas dan bantuan dari warga," imbuhnya.
Sebanyak 600 peserta ---bukan 50 peserta seperti diberitakan sebelumnya---mengikuti acara tersebut sejak Sabtu. Start dimulai pukul 08.00 wita dan sekitar pukul 11.00 di sekitar bukit Bengkirai seluruh peserta istirahat untuk makan siang. Perjalan diakhiri hingga pukul 15.00 wita yang rencananya dilanjutkan hari ini. Namun perjalanan hari kedua dibatalkan akibat salah satu peserta tewas di lokasi tahura km 62 Balikpapan-Penajam.
Korban tewas adalah ekspatriat asal Australia yang bekerja di perusahaan Pama sebagai engineering drilling. Korban tewas meninggalkan seorang istri, Adolfina Bura Rafa dan seorang putra.
---
Sebelum penyelenggaraan Balikpapan Two Days Enduro4 pada Sabtu (16/2/2013) sampai Minggu (17/2/2013), panitia menyatakan sudah seringkali melakukan survey arena lintasan yang berada di Kilometer 62 Tahura Bukit Soeharto.
"Lintasan sepanjang 150 kilometer itu sudah sering disurvey. Bahkan kami juga sudah banyak memberikan tanda-tanda pada lintasan tersebut, mulai dari arah panah penunjuk jalan, hamburan kertas, sampai pita-pita," ungkap, Deni Waru Pemandu Crosser Balikpapan Two Days Enduro4, kepada tribunkaltim.co.id, Minggu (17/2/2013).
Selain itu, Deni juga menambahkan, untuk jalur-jalur yang ekstrem, panitia juga membuat jembatan yang dilengkapi oleh pagar-pagar pembatas.
"Kita minta bantuan warga sekitar untuk membuat perlengkapan pendukung crosser ketika melintasi arena," tambahnya.
berbagai sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2013/02/17/30-crosser-juga-diduga-tersesat-di-tahura-kilometer-62