Kaka : Ayah.... kenapa kita jarang lagi makan
daging ? kata seorang anak kepada ayahnya setelah melihat tv .
2. Ditangkap di kamar 1740 bukan kafe
3. Di tangkap saat sedang tak berbusana
4. Uang Rp 10 juta untuk berhubungan intim
Sumber Artikel dan Gambar : www.merdeka.com
Ayah : Daging sekarang mahal nak....jawab ayah
mencoba memberi alasan kepada anaknya .
Kaka : Kenapa yah ...? kaka liat di tv hari-hari
ini, katanya banyak orang indonesia yang memelihara sapi kok masih mahal .
Ayah : Kaka..daging yang kita makan
kemaren-kemaren daging impor dari luar negri , makanya mahal , jawab sang ayah coba
bijak .
Kaka : ooooh ...gitu yac, kirain daging lokal yang
mahal, karena saya liat di media-media , daging impor paling banter cuma 100
ribu / kg , klo daging lokal ada yang 10 juta, ada yang sepadan dengan harga
mobil...itu daging apa ayah ? jawab kaka
kga mau kalah dengan apa yang sering di lihat di media-media elektronik .
Ayah : Sambil garuk-garuk kepala si ayah memikir otak
, bagaimana menjawab pertanyaan anaknya , kaka ...itu daging-daging special, selain
ukurannya yang hanya kurang lebih 2 ons cuma orang-orang tertentu yang bisa
beli .
Kaka : Ah...Kaka kga ngerti , kaka bobo dulu ayah .
ingat ! ayah kga usah cari daging yang gituan, cukup makan tahu tempe aja yac
he he he .
Ayah : Haduh .......nic anak sambil garuk-garuk kepala .
Maharany
Suciyono bisa mengelabuhi wartawan saat menjelaskan kasus tangkap dirinya
dengan Ahmad Fathanah, namun di muka hakim mahasiswi ini tidak bisa mengelak.
Maharany mengakui semua kejadian saat KPK menangkap dirinya bersama Ahmad Fathanah.
Awalnya saat
menggelar jumpa pers di Hotel Nalendra di Jl Kebon Nanas, Jakarta Timur, Selasa
(5/2) Maharany mengaku bahwa dirinya ditangkap bersama Ahmad Fathanah di kafe
Hotel Le Meridien, bukan di kamar. Namun siang kemarin wanita cantik ini pun
mengakui bahwa dirinya ditangkap bersama Fathanah di kamar hotel.
Maharany juga mengakui bahwa uang Rp 10 juta yang diberikan Ahmad Fathanah bukan cuma-cuma seperti yang dia sampaikan sebelumnya. Uang tersebut dia kutip untuk sekali berhubungan intim dengan Fathanah.
Maharany juga mengakui bahwa uang Rp 10 juta yang diberikan Ahmad Fathanah bukan cuma-cuma seperti yang dia sampaikan sebelumnya. Uang tersebut dia kutip untuk sekali berhubungan intim dengan Fathanah.
Berikut empat
pengakuan bohong Maharany yang terbongkar di persidangan :
1. Kenalan langsung bukan lewat waiters
Awalnya kepada media Maharany mengaku mengenal Ahmad Fathanah dari seorang
waiters yang memberinya nomor telepon seseorang yang ingin kenalan. Namun
pengakuan itu dianulir mahasiswi cantik ini.
Dalam persidangan di Tipikor, Rany menyebut bahwa dirinya kenalan langsung
dengan Ahmad Fathanah.
"Saya sedang makan di Mal di Jakarta, makan siang. Ada Ahmad Fathanah
di situ cuma saya gak begitu paham. Kenalan langsung," ujar Rany di persidangan
kemarin, Jumat (17/5).
"Dia hanya bilang, saya Ahmad Fathanah, saya pengusaha," ujar Rany.
"Dia hanya bilang, saya Ahmad Fathanah, saya pengusaha," ujar Rany.
2. Ditangkap di kamar 1740 bukan kafe
Sebelumnya
Maharany menyebut dirinya ditangkap bersama Ahmad Fathanah di kafe Hotel Le
Meridien. Namun penyidik KPK yang menagkap keduanya menyatakan bahwa Rany dan
Fathanah ditangkap di kamar hotel tersebut.
Saat itu penyidik KPK Yakni
Amir Arif dan Dian Andi menguntit Fathanah. Lalu Maharany dan Fathanah naik ke
kamar 1740 di lantai 17. Lantas Amir mengaku mendapat perintah dari KPK agar
menangkap Fathanah, karena diduga kuat telah menerima uang dari PT Indoguna
Utama, dan uangnya di mobil Fathanah yang ada di tempat parkir lantai bawah.
"Saya dan tim naik ke
kamar 1740, dan mengetuk pintu. Lalu dibuka oleh Fathanah," lanjut Amir.
Amir dan tim lalu
memperkenalkan diri dari KPK, dan akan mengamankan Ahmad Fathanah soal
pengurusan kuota impor daging.
3. Di tangkap saat sedang tak berbusana
Sebelumnya
Maharany juga menyebut bahwa dirinya hanya ngobrol di kafe Hotel Le Meridien
dengan Ahmad Fathanah. Namun fakta baru terungkap di persidangan. Seorang
penyelidik KPK yang bersaksi hari ini mengaku saat penangkapan, keduanya sedang
tidak berbusana.
Ada dua penyelidik KPK yang
bersaksi hari ini. Yakni Amir Arif dan Dian Andi. Tetapi, hanya Amir Arif yang
ikut menangkap Fathanah dan Maharany di hotel itu.
"Setelah keduanya
(Fathanah dan Maharany) berpakaian, kami bawa mereka ke tempat parkir lantai
dasar," kata Amir saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi,
Jakarta, Jumat (17/5)
4. Uang Rp 10 juta untuk berhubungan intim
Maharany
mengaku bahwa tiba-tiba Fathanah memberinya uang sebesar 10 juta. Kepada
wartawan beberapa waktu lalu, Rany menyebut bahwa uang itu diberikan Fathanah
hanya karena ingin kenalan belaka, alias cuma-cuma.
Namun lagi-lagi hal itu
ternyata bohong. Di depan pengadilan, Rany mengaku bahwa uang itu adalah
bayaran untuk berhubungan intim.
"Uang Rp 10 itu juta dari
Ahmad Fathanah buat apa?," tanya Jaksa Rum di Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5).
"Diberi 10 juta enggak
tahu buat apa. Dikasih gitu aja. Itu untuk menemani pak Ahmad," ujar
Maharany.
Lalu jaksa Rum mengkonfrontir
kesaksian Maharany dengan keterangannya di Berita Acara Pemeriksaan.
"Apakah uang itu diberikan kepada saudari agar mau diajak berhubungan
intim," tanya Jaksa Rum lagi.
"Iya," ujar Maharany.
"Uang itu kaitannya dengan
itu?," kata Jaksa Rum menegaskan.
"Iya," ucap Maharany.