PENELITIAN di Inggris menunjukkan
keinginan para pria agar perempuan dilarang mengenakan rok mini dan baju
berkerah rendah di kala ke kantor. Alasan mereka, rok pendek atau atasan yang
tak menutup utuh dada bisa mengganggu konsentrasi kerja.
Survei yang dilakukan British
Heart Foundation ini menunjukkan, 32 persen pria tidak setuju perempuan
mengenakan celana pendek atau hot pants di kantor, 27 persen
lelaki tidak setuju perempuan mengenakan atasan yang berbahan tipis, 24 persen
pria terganggu dengan pemandangan rok mini, dan 22 persen laki-laki tidak ingin
perempuan memakai kemeja atau blus berkerah rendah.
"Ada 30 persen lelaki
menolak perempuan memakai busana bermotif loreng atau macan tutul di
kantor," seperti dilaporkan dalam Mail Online, Senin, 14
Januari 2013.
Ketidaksetujuan pakaian mini di
kantor tak hanya dilontarkan oleh lelaki. Pun dari perempuan pekerja. Menurut
penelitian itu, setidaknya 67 persen perempuan menganggap celana pendek tidak
pantas dipakai ke kantor. Sedangkan 52 persen perempuan menganggap rok
mini bukanlah busana yang profesional.
Para peneliti juga menemukan
bahwa sekitar 29 persen perempuan berharap bisa mengenakan pakaian merah lebih
sering. Sedangkan 13 persen perempuan mengatakan, warna merah bisa membantu
mereka mengesankan kantor. Dan 26 persen mengatakan perona bibir merah
meningkatkan kepercayaan diri mereka.
"Selain itu, 48 persen
perempuan menyatakan gaun merah membuat mereka lebih seksi."
Dosen
Senior UCLan School of Psychology, dr Gayle Brewer, mengatakan pakaian serta
warna bisa menimbulkan dampak tertentu kepada si pemakai. Warna merah
berhubungan dengan keyakinan dan kekuasaan. "Kala memakai warna merah,
terutama gaun, perempuan membuat suatu sinyal di kantornya," ujar Brewer
Bagaimana di Indonesia , apakah anda setuju ?