Eksis dan narsis ada di diri setiap manusia, tapi dengan kadar yang berbeda. Ada yang eksisnya cuma 10 % tapi narsisnya 90 %. Ada yang eksisnya 100 % tapi narsisnya 110 % . pkok'a bolak-balik sendiri yac .
apa itu eksis : eksis adalah sifat seseorang ada dimana-mana , ada di fb, twitter, wechat, whatsapp, viber, meow dan sosial media yang lain'a .
sedangkankan narsis adalah : sifat manusia yang terlalu bangga akan dirinya sendiri, mau makan di posting, mau tidur di posting, mau beol di posting, atau apa-apa di foto dan di upload , gak lupa pakai gaya cibiew cibiew xi xi xi xi.
untuk tahapan yang paling parah adalah autis , cirinya bingung ketika hp ketinggalan, sibuk posting atau membalas koment , tiap 1 menit melihat hp kenapa tidak ada notification, merefresh mulu klo gak ada notifications atau yg koment, serba bingung gak mau kalah klo ada orang yang posting-ikutan posting, hp selalu di tangan, tidur hp dibawah bantal .
terlepas dari itu semua, tujuannya hanya ingin di mengerti atau di perhatikan , kok bisa , coba aja sampean tanya pada diri sendiri alasan anda bergabung di sosial media .
pasti serentak menjawab saya mencari teman, mencari seduluran, tapi di balik itu semua tanpa anda sadari kita mencari perhatian ( betul kga kira-kira ) .
so apapun yang kita posting baik postingan ababil, postingan sampah, tidak bermartabat atau mungkin sebagian menilai postingan yang bermartabat , tujuannya hanya satu #ingin_diperhatikan.
jadi klo ada admint yang posting apakah juga begitu alasannya: he he he ngadimint juga manusia lur, punya rasa punya hati, masak dia suruh ngawasin kalian aja, walaupun sedikit yah ingin diperhatikan juga toh.
terus apa tujuan anda posting kayak gini : tujuan saya yakni menarik perhatian anda sekalian untuk mengukur dimana tinggat kecanduan anda, apakah hanya eksis, narsis atau udah ke tahap autis di group ini .
perlu di ingat ketika bersosial media : " tidak mengapa jika Anda menganggap apa yang sedang Anda kerjakan saat ini posting, koment, upload foto merupakan hal yang terpenting di jagad raya. Namun, jangan berharap bahwa orang lain akan berpikiran sama ".
Wise men are not always silent, but they know when to be #orang_orang bijak tidak selalu diam, tetapi mereka tahu kapan harus diam
0 Comments